Olimpiasel III 2007 (Yang tersisa)

Yang tersisa dari Olimpiasel 2007:

1. Sampai hari ini Lutut kiriku masih bengkak. Jadinya Sy tidak bisa sholat dengan normal karena kaki tidak bisa ditekuk (no way for iftirasy) dan kesulitan bangkit berdiri. Sholat sambil dudukpun terpaksa dalam posisi bersila.
2. Sendal Jepit kesayanganku yang sudah menemaniku ke jepang, ke singapura, pulkam sekian kali, olimpiasel 2 kali, pokoknya kemanapun Sy pergi 5 tahun terakhir ini, hilang di Stadion. Whua.. nda rela ka...
3. Telapak kaki bagian dalam dan jempol kaki melepuh hebat. Bahkan yang kiri sampai berdarah di pertandingan terakhir. Padahal sudahmi Sy prevent dengan masang plester luka. Lain kali sekalian Sy pasangi pembalut saja.
   
4. Area sekke' sekali!. Masa kostum nda boleh dibawa pulang, kan sudah berhasil ngasih perak. Kerennya mi itu yang diadora. Padahal ada juga yang tidak nyumbang medali tapi dapat 2 kostum lho.
   
5. Panitia sekke' sekali!. Masa penyelenggaraan kali ini pemenang cuma dapat Piala. Secara piala cuma 1 biji itupun mesti bersemayam di kantor Area jadinya kita-kita nda punya kenang-kenangan pribadi. Mana medalinya? Apa kata anak-cucuku nanti?. Ada sih Voucher Hypermart senilai Rp. 150rb. tapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Medali Perak-ku. GIMME MA MEDAL!!!!
   
6. Panitia sadis sekali!. Masa jadwal bertanding 2x sehari diwaktu-waktu terik itupun dengan kuota 15 pemain saja yang kesemuanya bukan Atlit. Bandingkan dengan Piala Dunia dimana 1 tim terdiri dari 23 Pemain dan bertanding paling tidak 3-4 hari sekali. Dan catat kerjaan mereka semua adalah bermain bola. Fuih... Heba' ta' di'..
7. Ampun meka.. Kalo sistem bertanding di Olimpiasel depan masih seperti itu, terpaksa Sy mesti resign dari Timnas, eh maksudnya Tim Area. Ka dari 2 Olimpiasel terakhir Sy selalu berakhir dengan cedera lutut. Itu umur masih di bawah 30 tahun. Gimana 2 tahun depan? Umur sudah tua, lutut pasti ikut tua toh. Lagian stok gelandang di Pamasuka tidak ada habisnya ji.
8. Usul buat Panitia, waktu bertanding di geser lebih pagi dan lebih sore lanjut ke malam hari. Toh yang nonton juga minim kok. Opsi lain sih main di Lapangan Bola Indoor cuma yang terdekat adanya di Singapura dan yakin Direksi tidak akan mengijinkan :D. Pilihan yang lain adalah mengganti Sepak Bola dengan Futsal. Cuma sayangnya saat ini gengsi Futsal masih di bawah Sepak Bola. Nah kalo 2 tahun depan gengsi futsal menaik ya sudah Futsal mo saja :)
9. Usul buat Area, agar setiap ofisial tim dilengkapi juga dengan tools dokumentasi. Sayang kalo aksi-aksi ta' tidak ada yang abadikan :)
10. Usul buat yang nulis. Perbaiki staminamu!! :))