Because Smoking is a Sin

Hari ini adalah hari bebas Tembakau sedunia (kenapa bukan hari bebas rokok yah) dan yang segera on di palaku adalah 2 orang ini. Pertama Bapak yang ada di sini (he's still doing it, damn) dan yang kedua adalah Bapa'na Putri, Sahabatku.

Flashback....

Setiap bersua dengan sahabatku, Sy sering menggugat kebiasaan merokoknya. Hanya saja selalunya Dia bisa mengelak dengan cerdik (maklum jebolan FH). Kecuali ketika perjumpaan terakhir Sy mengganti model pertanyaan menjadi, "Bro, masih menzalimi diri sendiri yah?". Kali ini Dia speechless.

Setiap orang berpendidikan, minimal bisa baca lah, tentu sudah mahfum bahaya merokok ini. Ka di setiap kemasan rokok "peringatan pemerintah" selalu ada. Dengan Logika sederhana bahwa yang mbikin saja sudah mengakui produknya berbahaya, kita mestinya sudah bisa berpaling dan berhenti merokok. Tapi bila tulisan mini itu masih kurang meyakinkan, dengan sedikit usaha saja, googling misalnya, kajian super-duper ilmiah dari para Ilmuwan bisa kita dapatkan.

Kalo masih belum yakin juga... I bet you wether a smart ass or a hard ass :)

Kita coba deh perspektif yang lain. Try these link:

• Fatwa-fatwa Haram Rokok
• Hukum Merokok, Makruh atau Haram?
• Rokok: Halal atau Haram?

Nah, sekarang cemmana?
Well, it's all yours now...

Berhentilah menzalimi dirimu sendiri. Dan asal engkau tahu kezalimanmu itu termasuk kepada orang-orang yang ada di sekitarmu ketika engkau merokok.

*Maafkan bila tak pernah ada ruang rokok di rumahku*