Daisypath Anniversary tickers
Showing posts with label Mikkiri. Show all posts
Showing posts with label Mikkiri. Show all posts

Wednesday, July 24, 2013

Zakat Pertanian

copas dari http://reogcity91.blogspot.com/2012/04/penganalogian-zakat-profesi.html

Cukup lama Sy tidak menyadari bahwa Sy sudah termasuk wajib zakat dalam hal pertanian. Semoga Allah mengampuni kelalaian Sy ini, Astagfirullah..

Ceritana begini... Sy sudah cukup lama punya sawah kecil. Pengelolaannya bekerja sama dengan orang lain dengan sistem bagi hasil 50:50. Hasil panen masih dibawah nishab. Karenanya Sy tak pernah memikirkan untuk membayar Zakat Pertanian.

Kemudian sekitar pada seperempat kedua tahun lalu Sy membeli sepetak sawah dengan sistem mencicil. Pengelolaannya juga bekerja sama dengan orang lain, juga dengan sistem bagi hasil 50:50. Karena masih ada hutang maka setiap kali panen hasilnya langsung dijadikan angsuran. Mungkin karena merasa masih nyicil dan tak pernah 'memegang' hasil panennya maka membuat Sy alpa untuk menghitung apakah nishab telah sampai atau belum.

Sampai ketika hari ini tak sengaja melihat pembahasan mengenai Zakat Pertanian di salah satu laman Facebook. Jlek. Sy kaget. Ternyata nishab tuh tidak besar-besar amat, hanya sebesar 652,8 kg.

Segeralah Sy googling harga gabah per kg. Kemudian harga gabah Sy jadikan pembagi terhadap nilai hasil panen dan....  Maaaak, Sy sudah wajib zakat!.

Hitung punya hitung telah berlalu 3x panen dan ini berarti Sy telah berhutang 3x zakat pertanian pada Allah. Insya Allah secepatnya akan Sy lunasi dan semoga Allah mengampuni kelalaian Sy ini.

-------------

Berikut sedikit referensi untuk nishab, haul dan kadar Zakat Pertanian:

Zakat Pertanian mempunyai nishab 5 wasaq. Di mana 1 wasaq sama dengan 60 sha'. Nah untuk 1 sha' ini banyak konversinya ke dalam kg (detailnya ada di sini). Dalam hal ini Sy memilih untuk mengikuti pendapat Imam Nawawi yg menyatakan 1 sha' sama dengan 2,176 kg. Sehingga hasil akhirnya didapatkan angka 652,8 kg. Dan sepertinya angka inilah yang jamak diikuti di Indonesia.

Adapun untuk kadar Zakat pertanian ada 2 yaitu:
  • 10% bila air yg digunakan gratis atau sangat murah perolehannya (Hujan, Sungai, Irigasi, dst).
  • 5% bila air yg digunakan membutuhkan biaya yg cukup besar untuk perolehannya (menggunakan pompa mesin, butuh transport, dst).

Untuk Haul tentunya adalah setiap kali panen. Namun ternyata ada juga pendapat yg mentotal hasil panen dalam setahun baru kemudian dilihat apakah sudah sampai nishab apa belum.

Terdapat juga perbedaan pendapat apakah yg dizakati adalah hasil panen kotor ataukah hasil panen bersih setelah dikurangi biaya-biaya lain semisal pupuk, traktor dan lainnya. Untuk hal ini bisa dilihat bahasannya di sini.

Demikian agguruang cedde'e we, mammuare'i nakkeguna lao ri idi maneng, nalebbi-lebbipa lao ri aleku.

Tuesday, January 22, 2013

Pilkada Sulsel 2013

Hari ini masyarakat Sulawesi Selatan akan menunaikan haknya dalam rangka memilih pasangan pemimpin propinsi ini untuk masa bakti 2013-2018.

Sedikit berbeda dengan 2007 lalu, saat ini Sy mempunyai hak pilih. September 2011 sampai April 2012 adalah masa domisili Sy di Makassar. Meski singkat tapi KTP Sy sudah kembali menasbihkan Sy sebagai seorang warga Sulsel. Namun lagi-lagi meski kali ini terdaftar tetap saja tidak bisa memilih karena saat ini Sy sudah berdomisili Pangkalpinang.

3 pasang kontestan saat ini adalah IA, Petahana SAYANG dan GARUDANA. IA adalah walikota Makassar dan GARUDANA adalah bupati Sinjai.

Buat Sy bila melihat Cagub nya maka ketiga opsi akan gugur. Tapi dengan menilik Cawagubnya maka pilihan Sy mengerucut dengan mudah ke Pak Azis. Alasannya gampang.. karena beliaulah representasi terbaik dari harapan Sy. Harapan Sy untuk masa ini tidak muluk-muluk. Sy hanya ingin menyaksikan pemimpin di pemerintahan yang juga pemimpin di Mesjid.

Well, apapun hasil yang diraih calon andalang hari ini, buat Sy sudah terasa sangat baik mengingat partai andalang sudah bersama dalam satu barisan. Pilihan yang sangat sangat jauh lebih baik dibanding 5 tahun lalu.

Thursday, November 22, 2012

AFF 2012

Dalam hitungan hari pesta sepak bola terbesar se-asia tenggara akan dimulai, AFF 2012. Kali ini tuan rumah kembarnya Malaysia dan Thailand yg berlangsung dari tanggal 24 November sampai 22 Desember 2012.

Sampai perhelatan yang ke-9 ini timnas masih puasa gelar, capaian terbaik adalah menjadi runner up sebanyak 4 kali.

Perhelatan kali ini pun mungkin puasa gelar masih akan berlanjut. Akan banyak yang bersepekat bahwa polemik PSSI dan KPSI lah yang menjadi aktor utama penyebab kegagalan.

But it's OK lah.. Sy memang termasuk yang berpesimisime sangat tinggi namun pelan-pelan Sy mulai optimis lagi bahwa tim ini sangat berpeluang untuk memuncaki perhelatan kali ini. Kenapa? karena Sy orang Indonesia ces!. :)

Ooo nda... karena begini; Secara skil dan pengalaman mungkin mereka memang bukan yang terbaik tapi ada satu kekuatan yg jauh lebih besar dibandingkan Timnas sebelumnya; Semangat!.

Kenapa jauh lebih besar?
Pertama bila kita menakar sikap para eks penggawa timnas yg bernaung di KPSI sedikit meruak bahwa motivasi mereka cuma uang. Mereka memilih tunduk kepada yg bayar dibanding memenuhi panggilan membela negara. Ok lah mereka mematuhi larangan klub yang dilarang KPSI yang dilarang La Nyalla. Tapi kan ini panggilan negara.. Klo kau memang bagus, pulang-pulang dari timnas klub-klub tetap akan berebut, apalagi kalau juara toh!. Super thanks to si nomor 20, Bambang Pamungkas, karena hanya dia yang mampu bersikap Nasionalisme over Profesionalisme. Salut!.

Kedua, timnas sekarang merupakan kumpulan orang berspirit tinggi untuk memberikan pembuktian, bahwa mereka juga mampu memberikan hasil terbaik untuk bangsa dan negara, bahwa dengan keterbatasan namun dibalut dengan kebersamaan mereka akan mampu memberikan gelar pertama buat Indonesia!.


Selamat berjuang Timnas Merah Putihku, for right or wrong, for better or worse, TIMNAS tetap di hati. EWAKO!.

Sy bukan pendukung PSSI atau pembenci KPSI tapi Sy pendukung TIMNAS MERAH PUTIH.

Tuesday, November 13, 2012

My Career Management

Tidak seperti di postingan yg ini, Sy tidak pernah me-manage karir Sy sendiri. Karir Sy sepenuhnya Sy serahkan kepada Allah sub'hana wata'ala. Lain tidak.

Apa yang Sy lakukan hanya melakukan tugas-tugas sebaik dan semampu Sy dan meniatkannya sebagai ibadah.

Bagi Sy reward dari kantor hanyalah bagian yg kecil karena bagian besar yg Sy harapkan adalah reward dari Allah sub'hana wata'ala.

Monday, November 12, 2012

Career Management

2 pekan lalu Sy ikut training yg salah satu bahasannya adalah tentang Career Management (CM). Alhamdulillah, tambahan ilmu yg luar biasa.

Di CM ini diajarkan bahwa karir ada di tangan kita sendiri, tidak di HR tidak pula di Bos. Kitalah yang paling bertanggung jawab hendak seperti apa karir kita kelak.

Untuk itu kita mesti punya vision 5 tahun kedepan kita mau seperti apa. Buat Plan A, Plan B dan Plan C nya. Kemudian bangun kompetensi kita sendiri untuk ketiga plan tersebut.

Konon perusahaan-perusahaan yg sukses akan menginvestasikan 8-12 % dari keuntungannya untuk R & D, untuk pengembangan Perusahaan.

Nah kita pun mestinya demikian, let's say 10% dari gaji mesti kita gunakan untuk self development untuk persiapan mencapai Plan A, B dan C. Self development ini misalnya dengan beli buku, ikut seminar, magang, kuliah lagi dan lainnya.

Dalam karir ada siklus 3 tahunan. Tahun pertama Learn, tahun kedua Performing dan tahun ketiga Developing. Yang krusial adalah di siklus ketiga, dalam tahun ini kita mesti sudah menyiapkan diri untuk promosi dengan developing our self. Jadi kita mesti tahu dan menguasai kompetensi apa saja yg dibutuhkan untuk posisi tersebut. Sambil developing our self kita juga develop orang lain yang kita siapkan untuk mengambil alih tugas dan kompetensi kita ketika kita 'pergi'. So tidak ada lagi alasan si bos nahan-nahan kita karena kita belum kompeten di tangga berikutnya atau karena tidak ada yg bisa gantiin kita ketika kita 'pergi'.

Pergi pake tanda kutip?. Ya, karena bisa berarti 2 hal. Yang pertama kita sukses pindah ke posisi yg lebih tinggi (Plan A) atau yang kedua kita pergi mencari perusahaan lain yg bisa menghargai kita lebih baik (Plan B) karena di perusahaan yg sekarang ini tidak ada peluang untuk promosi.

Bila kita sangat kompeten maka perusahaan-perusahaan lain akan berlomba-lomba... ehm, okelah dalam kasus kita yang sudra ini perusahaan tidak sampai berlomba-lomba lah tapi bersedia atau sangat bersedia menghargai kompetensi kita dengan lebih baik.

Lah trus kalo ternyata tidak ada perusahaan yg nerima? this is why we create Plan C. Kita masih bisa jadi enterpreneur, peternak, padangkang atau paggalung!.

Just don't give up and keep your career in your hand.

Wednesday, November 07, 2012

Visi & Misi

Sy tidak pernah berpikir tentang visi dan misi sebelumnya sampai ketika februari lalu Sy ikut assessment.

Sebagai persiapan assessment Sy konsul dengan seorang sahabat. Salah satu masukannya adalah untuk menyiapkan visi dan misi. Aggresor eh assesor terkadang ada yg nekat nanyain.

Cukup lama Sy pusing memformulasikan visi dan misi ini sampai Sy teringat salah satu hadits Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berikut:

عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)


Dan kemudian akhirnya Sy tahu itulah mimpi Sy, visi dan misi Sy, menjadi manusia yang bermanfaat, sebesar-besar manfaat I can be.

Friday, July 08, 2011

Menikah adalah Membangun Peradaban

I Love this quote.

Betapa ternyata tanggung jawab kita dalam menikah bukanlah sekedar untuk masa kekinian kita namun jauh lebih besar lagi adalah untuk generasi setelah kita, untuk peradaban yang lebih baik.

Quote ini Sy sarikan dari posting FB salah seorang kolega.

Tuesday, April 06, 2010

Jujur

"Kejujuran itu seperti es krim. Bila tidak dilahap bakalan cepat meleleh, hilang ditelan hawa panas. Bisep di tangan itu kan otot fisik, nah kejujuran itu otot mental dan otot harus dilatih terus agar kuat. Dan untuk hari ini latihan kejujuran gue: Jujur pada diri sendiri". (klo nda salah AADC)
Memang sih, bakal ada problem jangka pendek berlaku jujur. Sesaat orang mungkin jengah tapi pada akhirnya (maybe takes time, a very long time maybe) kejujuran akan memenangi dirinya sendiri.
Dilain kesempatan berlaku jujur dianggap tidak beretika. Tapi percayalah, anggapan demikian hanya terjadi di lingkungan yang memang tidak terbiasa jujur.

Tapi Sy masih percaya pepatah lama yang mengatakan bahwa 'kejujuran itu adalah mata uang yg berlaku dimana saja.

Oleh karenanya Sy selalu sedapat mungkin mempraktekkan kejujuran ini meski kadang itu bisa mengancam reputasi Sy atau mungkin berpotensi menyungging lawan bicara. Namun sebaliknya, ketika seseorang berkata dan berlaku jujur, Sy akan merasa tersanjung dan reputasi orang itu akan naik di mata Sy.

Tapi sayang sore ini Sy gagal.

Terlepas dari kondisi Sy yg sedang sakit kepala, masuk angin dan hasrat yang kuat untuk segera rebahan, tetap saja Sy gagal.

Kejadiannya begini..

Setiba di rumah dan kemudian memarkir motor, tiba-tiba seorang ibu-ibu bermotor singgah dan bertanya, "Pak, ada koran bekas?". Sy kemudian menjawab, "Tidak ada, Bu". Dan kemudian si Ibu berlalu dengan senyuman dan Sy berjalan masuk rumah.

Setelah sholat magrib, Sy rebahan sambil teringat kejadian tadi. Sy merasa sangat tidak nyaman, Sy telah berbohong!.

Kenyataannya di rumah ada beberapa lembar koran bekas yg biasanya Sy beli di weekend. Sy tidak habis pikir mengapa Sy mesti tidak jujur. Memang koran-koran yang tidak seberapa itu Sy simpan sebagai persediaan pembungkus kala diperlukan, tapi kan Sy tidak harus berbohong karena keengganan Sy memberikan koran-koran itu. Mestinya Sy bisa lebih cerdas menjawab ibu itu untuk menjaga sebuah kejujuran. Maafkan Sy ya Bu..

Argh... the damage is done. Sy telah menurunkan reputasiku sendiri di mataku sendiri dan menyungging perasaan dan benakku sendiri. Es krim yang nikmat itu telah meleleh ditelan hawa panas. Huff...

Wednesday, March 18, 2009

Golput, please don't

Sy sungguh meyakini bahwa yang namanya Golput sudah mesti ditinggalkan. Tapi karena keterbatasan ilmu, Sy hanya bisa diam kepada para penyeru Golput dan gagu dihadapan teman-teman yg ragu.

Link berikut mudah-mudahan bisa memberikan sedikit pencerahan tentang potensi mudharat dengan bergolput, Mengatasi masalah dengan masalah.

Jadi.. Golput? jallaloki nah..

Friday, January 16, 2009

Complicated Heart

Seyogyanya saat-saat ini adalah saat-saat yang membahagiakan buat Sy. Sepulang mudik selama 2 mingguan di kampung, terikut ole-ole yang sudah lama tidak Sy jumpai. Sebenarnya masih jauh, berat dan gelap sih, tapi moment singkat di kamis itu sudah mengembalikan rasa-rasa yang sudah lama tidak terasa. GR sih memang tapi mo mi diapa, it feel really nice blah. Begituji

Tapi..

Penderitaan sodara-sodara Sy di Palestina sana yang semakin memuncak karena kebiadaban Yahudi laknatullah, selalu mencabik-cabik perasaaan Sy. Ditambah lagi 'dukungan' negara-negara arab (so called muslim?) terhadap yahudi ini lewat diamnya, semakin mencederai hati Sy. 

Perasaan-perasaan terluka inilah yang mendominasi hari-hari Sy. Bersama benak yang penat dengan berjuta 'andai' dan 'kalau' yang Sy tiada kuasa untuk melakukannya. Padahal mereka yang diam itu mampu melakukannya, Huh!.

Luka dan penat ini hanya bisa berujung dalam rapalan pada-Nya. Agar kekuatan, ketabahan, keikhlasan, kemenangan dan kemuliaan, Allah turunkan pada sodara-sodaraku ini. Agar hidayah, petunjuk dan keberanian, Allah anugerahkan pada pemimpin-pemimpin yang masih diam itu. Agar laknat, ketakutan, kekalahan dan kehinaan, Allah timpakan pada Yahudi beserta antek-anteknya itu.

*maaf rasa-rasa, sabbara'ni jolo nah*

Wednesday, December 24, 2008

Decide!

Kégana mumaberrekkeng,
buaja bulu’édé,
lompu’ walennaé?

(Mana lebih kau suka,
buaya gunung,
atau lumpur sungai?)


*bisa nda sih digabungkan sahaja Macan dan Pasirnya :)
*terus, kalo memang bisa, nemunya dimana yak?

Thursday, November 27, 2008

Kartu Kredit Konvensional, Haram Mentong

gambarna sy ambil dari sini


Dulu Sy memutuskan tidak memiliki kartu kredit karena sebuah logika sederhana, tapi sekarang jadi semakin mantap karena ternyata memang ada dasar fiqihnya.

Seperti tertulis di posting dulu, alasannya sederhana, bahwa kemudahan atau fasilitas yang kita dapatkan adalah berasal dari riba yang dihasilkan oleh bank sehingga kita yang menggunakan fasilitas tersebut secara tidak langsung menjadi pengguna/penikmat riba. Hii...

Nah sekarang, hasil ikut pengajian tadi sore, Sy jadi semakin mantap. Sistem bunga kartu kredit yang nanti setelah jatuh tempo baru dikenai bunga, ternyata secara Fiqih masuk dalam kategori Riba Jahiliyyah atau Riba Nasii'ah. Jadi jatuh tempo atau tidak jatuh tempo, kesepakatan ribawinya sudah terjadi. 

Okelah, ini untuk sebagian orang mungkin masih bisa diperdebatkan. Misalnya bahwa hukum riba baru jatuh ketika telah jatuh tempo dengan alasan sebuah dosa baru tercatat ketika telah dilakukan dan bukan ketika masih direncanakan. Tapi dengan logika yang sederhana pula kita bisa mementahkan argumen tersebut. Bahwa ketika fatwa haramnya bunga bank dikeluarkan oleh MUI dulu, harusnya semua turunan bisnis bank yang menggunakan sistem bunga ikut menjadi haram, termasuk kartu kredit. 

Gampang ji toh :)

*masih menanti lahirnya kartu kredit syariah ato kartu debit syariah yg sakti*

Friday, September 19, 2008

Zakat Fitrah

copas dari amp.org.sg

Ibnu Umar radhiyallaHu 'anHu berkata,

"Rasulullah mewajibkan zakat fithri dengan satu sha' kurma atau satu sha' gandum, baik atas budak, merdeka, laki-laki, wanita, anak kecil, maupun dewasa dari kalangan kaum muslimin" (HR. al Bukhari II/161, Muslim II/677-678, Abu Dawud no. 1611-1613, Ibnu Majah no. 1826, an Nasai V/48 dan lainnya)

Soal pengertian zakat fitrah keknya tidak ada masalah. Yang jadi masalah (khususnya buat Sy) adalah kadar yang harus dikeluarkan itu berapa? dan membayarnya dengan apa?.  Kalo sebelum-sebelumnya, Sy selalu menunaikan zakat fitrah menggunakan uang dengan kadar 2,5 kg beras sesuai ketentuan pemerintah (MUI?) dan tidak pernah mengganggu gugat (deh!) aturan tersebut. Namun sekarang Sy (sedikit) mempertanyakan ketetapan tersebut.

Begini ceritanya, :)

Dari hadits Rasulullah didapatkan petunjuk kadarnya adalah 1 sha', nah masalahnya 1 sha' itu dalam kg (sebagai satuan yg umum kita gunakan) berapa? :)

Pertama-tama 1 Sha' dalam konversi satuan sejenisnya (satuan arab :) adalah:
  • 1 sha’ sama dengan 4 mud
  • 1 mud sama dengan 2 rithl. (menurut pendapat Abu Hanifah) atau 
  • 1 mud sama dengan 1 1/3 rithl (menurut madzhab jumhur/Imam Syafii) atau 
  • 1 mud sebanyak isi telapak tangan sedang, jika mengisi keduanya, lalu membentangkannya. 
Lanjut searching-searching dan Sy dapatkan hitungan-hitungan berikut:
  • Menurut madzhab Maliki, 1 mud sama dengan 6,75 ons. Jadi 1 sha’ sama dengan 27 ons (2,7 kg).
  • Menurut al-Rafi’i (madzhab Syafi’i), sama dengan 693 1/3 dirham. Jika dikonversi satuan gram, sama dengan 2,751 gram (2,75 kg).
  • Kyai Maksum-Kwaron Jombang menyatakan 1 sha’ sama dengan 3,145 liter, atau 14,65 cm2 atau sekitar 2,751 gram
  • Dari kalangan Hanbali, 1 sha’ juga sama dengan 2751 gram (2,75 kg)
  • Dan Dr. Muhammad al Kharuf mengatakan, "Sekalipun terjadi perbedaan pendapat maka ukuran rithl Baghdadi sama dengan 408 gram" (al Idhah wa Tibyan, tahqiq oleh Dr. al Kharuf, hal. 56). Dengan demikian jika mengikuti pendapat jumhur, maka 1 mud dalam gram kurang lebih adalah 544 gram (dari 1 1/3 dikali 408) dan 1 sha' kurang lebih adalah 2176 gram (dari 544 dikali 4) atau 2,176 kilogram.
  • Al-Nawawi menyatakan 1 sha’ sama dengan 683 5/7 dirham. Jika di konversi dalam satuan gram, hasilnya tidak jauh dari 2176 gram.
  • Sedangkan Syaikh al Utsaimin berpendapat bahwa 1 sha' diperkirakan setara dengan 2,04 kg jika dihitung dengan gandum berkualitas baik (al Fiqhul Islami wa Adillatuh I/142-143).
  • Jika dikonversikan dalam bentuk liter (bukan rithl !) maka menurut madzhab Syafi'i 1 sha' adalah 2,75 liter (Majalah an Nashihah vol. 11 tahun 1427 H, hal. 38), artinya 1 mud adalah 0,6875 liter atau 687,5 mililiter.
  • Menurut imam Abu Hanifah dan imam Muhammad adalah 1 sha' sama dengan 8 rithl ukuran Irak. 1 Rithl Irak sama dengan 130 dirham atau sama dengan 3800 gram (3,8 kg)
  • Dan di Indonesia, entah bagaimana ceritanya menetapkan berat 1 sha’ dibakukan menjadi 2,5 kg.
Nah, jadi unik toh? kok bisa kita di Indonesia lain sendiri penetapannya dan tidak mengikuti pendapat  salah satu imam/madzhab? Apakah angka 2,5 Kg ini adalah angka kompromi, angka average ato angka tengah-tengah dari pendapat ulama-ulama salaf seperti yg ada di atas?
Wallahu'alam..

Berikutnya adalah soal membayar zakat fitrah apakah dengan uang atau dengan bahan makanan pokok?. 

Dari searching-searching (juga), disebutkan bahwa jumhur ulama, baik Syafi’iyyah, Malikiyyah, dan Hambaliyyah menyatakan kesepakatannya tentang ketidakbolehan membayar zakat fitrah dengan selain bahan makanan pokok. Dan hanya Imam Hanafi yang memperbolehkan membayar zakat fitrah dengan uang senilai bahan makanan pokok yang wajib dibayarkan.

Bagaimana halnya di Indonesia? Sering kita dengar pengumuman dari pemerintah (MUI?) bahwa berdasarkan survey pasar besaran zakat fitrah adalah sekian Rupiah yang setara dengan 2,5 Kg beras mutu tertentu. 

Nah, unik lagi kan? Lha kok pakai kadar 2,5 Kg dan bukan 3,8 Kg mengikuti pendapat Imam Hanafi? dasarnya aturan pemerintah kita apa yah gerangan? Kreatifkah? 
Wallahu'alam.

---

Dari magguru ini, Insya Allah kedepannya Sy lebih prefer menunaikan zakat fitrah dengan menggunakan bahan makanan pokok (beras) dengan kadar 2,75 Kg (Insya Allah ini lebih utama) dan bila kepepet menggunakan uang, tentunya dengan kadar 3,8 Kg, sambil terus mencari kisah-kasih dibalik keunikan peraturan pemerintah (MUI?) kita ini.

kebanyakan di-copas dari: sini dan sini
update: kajian dari HMNA

Tuesday, July 29, 2008

Anger Management


Hari ini kembali sisi gelapku menyeruak. Sy tau ini buruk. Mengetahui penyebabnya adalah sebuah kejadian yg sudah bertahun-tahun lewat yg Sy pikir sudah selesai, Sy jadi merasa semakin buruk. Dan kemudian mengingat-ingat bagaimana Sy bereaksi tadi siang dan kemudian me-replay pikiran-pikiran porno kotor yg berseliweran di kepala Sy tadi, Awwe Sy merasa super-duper buruk.

Okelah tadi siang memang sangat-sangat sangat buruk. Tapi masih ada sedikit prestasi lah yg bisa Sy syukuri. Kalo dulu Sy hampir lompat dan menerjangnya, tadi siang sebelum meeting dimulai Sy sukses mengulurkan tangan untuk menyalaminya. Bahkan ketika terdengar dengusan aneh (yg sangat provokatif ituh) setelah dia menyambut salamanku, Sy masih bisa menyeringai menyunggingkan senyum sangar manis.

Cuma sialnya senyum manis itu tidak bertahan lama. Menyaksikan tingkah polahnya sepanjang meeting yg makin lama makin membuat Sy eneg, mataku pelan-pelan berair, nafasku mulai mesti dalam-dalam nariknya dan kemudian diakhiri dengan kutinggalkannya ruang meeting.

Dan yang lebih sial lagi adalah.. tak satupun kalimatnya yg ditujukan padaku, langsung ataupun tidak langsung. Cuma ya gitu.. kok ya habis terang (tiba-tiba) terbitlah (sisi) gelap. Buktinya ya reaksi bodoh dan pikiran kotor tadi.

What can I say now? My anger management is so fail? Think I should say yes and should learn extra hard to let go things like this.

*tadi waktu dia pamitan Sy nda disalamin lho, tapi Sy kembali senyum genit manis ji tanpa diiringi pikiran2 goblok selain pikiran untuk segera mosting ke sini :)

Wednesday, July 23, 2008

Mengoreksi Penguasa


Suatu saat Khalifah Umar bin Khathab membagikan ghanimah berupakan kain buatan Yaman. Masing-masing mendapat satu helai secara adil. Namun ternyata Umar nampak memakai kain tambahan untuk gamis yang dipakainya.

Salman Al-Farisi pun menginterupsi Umar yang tengah berkhutbah,"Kami tidak akan mendengar dan mentaatimu. Dari mana Anda mendapat tambahan kain untuk gamismu?"

Umar menjawab,"Jangan Anda terburu-buru mencelaku." Lalu Umar memanggil dan bertanya kepada anaknya Abdullah bin Umar,"Aku bertanya kepadamu, dengan nama Allah, bukankah gamis yang kupakai ini sebagian adalah hadiah darimu?" Abdullah bin Umar berkata,"Benar ya Amirul Mukminin, itu adalah bagianku yang kuhadiahkan kepadamu."

Salman pun lalu berkata,"Kalau begitu, lanjutkan khutbah Anda, kami akan mendengar dan mentaatimu."

dikutip oleh KH. Muhammad Shiddiq Al-Jawi dari kitab Al-Islam Baina Al-Ulama wa Al-Hukkam (Ulama Mengoreksi Penguasa) karya Syaikh Abdul Aziz Al-Badri.

*Teniapato', adakah kesempatanku menyaksikan yg sedemikian di jamanku ini? A conqueror but not superior, Subhanallah..*

Friday, May 30, 2008

BBM SBY JK


Hebatna... Dalam 1 periode pemerintahan, SBY-JK sudah 3x naikin harga BBM!, New Record!! Muri kudu mencatatnya nih. Tinggal siapa yang mau menseponsori acara pemberian sertipikat rekornya :)

Rekor ini masih bisa beliau-beliau tingkatkan mengingat masih ada waktu 1 tahun masa pemerintahan. Kenaikan yg ke-4x ato yg ke-5x tentu Fantastis.

Kutipan dari Wikipedia:
Indonesia

In March 2005, Indonesia increased the price of gasoline and diesel by 29%, causing widespread protests. The price of gasoline was raised from Rp 1800 per litre (around US$0.20) to Rp 2400 per litre, while diesel rose from Rp 1650 to Rp 2100 rupiah. Prices were increased again in October to Rp 4500 a litre, an 87.5% rise, for gasoline, while diesel was increased to Rp 4300, and kerosene, used for cooking, increased from Rp 700 to Rp 2000 per litre. The price increases came as oil prices threatened to increase the government's oil subsidy to $14 billion per year, and caused further protests.

With oil reaching over $130 a barrel, Indonesia further increased prices on May 24 2008, to Rp 6000, and diesel to Rp 5500, while kerosene was raised to Rp 2500, moves which caused widespread protests. In addition, it was suggested that private car owners, who Indonesian terms are wealthy, would eventually be excluded from subsidies entirely, with the cheap fuel limited to public transport and motorcycles.

People have been encouraged to switch to LPG for cooking, as Indonesia is the world's largest exporter, whereas its oil industry is in decline, and it is now a net importer.

Complete reading >>>
*hmm.. semakin jelas siapa yg tidak Sy pilih 2009 nanti :)

Tuesday, April 08, 2008

Salam

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُم

Sejak lama Sy menemui banyak orang yang secara intens untuk menuliskan salam sebagai pembuka setiap SMSnya dan belakangan mulai merambah Imel dan IM --sebuah kebiasaan yang sebenarnya cukup membanggakan seandainya saja dilakukan dengan indah--. Hanya saja tulisan yang digunakan adalah tulisan yang super duper irit sehingga seringkali malahan menimbulkan pemahaman yg jauh berbeda bahkan bertolak belakang dengan Salam itu sendiri ketika kita membacanya.

Diwaktu-waktu awal dulu Sy selalu mencoba mendebat kebiasaan menulis salam yg super irit ini. Tapi dengan berbagai alasan, kaum yg irit ini bergeming pada kebiasaannya. Alasan yg sering mereka andalkan adalah untuk menghemat huruf, biar cepat ngetiknya, "Itukan pikiranmu saja", "Kamu kan bisa artikan sendiri" dan --sedih-- "Astagah! naurusna ini semua!". Fiuh..

Karena pengalaman-pengalaman yg tidak mengenakkan tersebut, saat ini bila mendapat pesan sedemikian itu, Sy biasanya memilih antara membalas pesan dengan diawali salam (tidak menjawab tapi memulai salam) atau tidak menghiraukannya sama sekali.

Berikut contoh-contoh pengiritan itu..
ini yang paling populer tapi paling Sy anti:
|| Ass... dst. (tau kan arti Ass itu apa?)

Trus ada juga yg gini:
|| Aslkm.. dst.

Atau yg ini:
|| Askum.. dst.

Atau berbagai variasi lainnya yang sangat jauh dari Salam yang baik, benar dan sempurna.

Ada apakah gerangan sodara-sodariku? begitu beratnyakah menuliskan Assalamu'alaikum secara sempurna? kalo berat mending nda usahlah sekalian, kalo nda niat jangan dipaksakan, kalo itung-itungan nda usah bersalam, kesannya menjadi tidak baik --setidaknya dibenak Sy--.

*sigh*

Membudayakan menulis salam dengan sempurna adalah satu hal namun membiasakan mengucapkan salam kepada sesama muslim adalah lebih utama untuk dijaga kesempurnaannya dan Kita, Insya Allah.. tentu bisa istiqomah melakukannya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tuesday, March 04, 2008

Contest


Saat ini sedang berlangsung tes wawancara untuk para calon supervisor. Akan ada 3 Supervisor baru dari 10 kontestan untuk posisi penjaga sinyal dan 2 Supervisor baru dari 4 kontestan untuk posisi penjaga sentral. Posisi-posisi yang lowong ini adalah hasil dari perputaran yang akan segera terjadi itu.

Para kandidat ini adalah hasil filter dari seluruh staf Kalimantan. Syaratnya adalah sudah 5 tahun berbakti. Sebuah syarat yang sangat Sy amini karena cukup obyektif dan fair. Satu lagi, posisi ini khusus diperebutkan oleh para Kalimantaners. Sebuah kekhususan yang tentu saja mesti Sy jempoli.

Yang perlu diseksamai adalah dasar penentuan pemenang. Mudah-mudahan hal-hal yang bersifat non teknis bisa diminimalkan (hilang dan mungkin kalliii). Bagaimanapun harus Sy akui hasil dari tes ini akan mempengaruhi persespsi Sy tentang mekanisme penentuan. Alasannya simple, terdapat satu hal yang sangat sensitif dan secara kasat mata telah membagi 2 para kontestan.

Bila saja hal itu akan terkesampingkan dan lebih berkaca pada skill, riwayat kerja, prestasi, attitude dan performansi, pastilah kebahagiaan Sy akan menyamai kebahagiaan para pemenang nantinya. Okelah, karena Sy tidak ikutan berkontes, kebahagiaan Sy sedikit dibawah para pemenang mo pale :)

Kita tunggu sajalah hasilnya baru kemudian kita tata dan sesuaikan perasaan dan persepsi kita nantinya. Katanya bede', Sebuah hasil dari perlombaan (if i may say so) memang tidak selalu memuaskan semua orang.

*Ah, mudah-mudahan saja dugaan Sy ini tidak benar adanya, Amin...

Sunday, January 27, 2008

Selamat Jalan Pak Harto

Soeharto
(1921 - 2008)


He's a good* man, judging from what he gave to this country.
But counting what he took from this country, I'll let you all to do the math.
He may be Forgiven but Forgotten?

Anyhow, as a human being, He deserve the respect from all of us.

Pak Harto..
May your deed save your next journey.
Amin.

*when great possible, good is not enough.

Wednesday, January 02, 2008

Renungan awal tahun

Sebuah pelajaran yg sangat berharga menghampiri di awal tahun ini. Sebuah hadist yg layak kita ambil hikmah darinya. Semoga kita bisa menjadi salah satu hamba yang beruntung mendapat rahmat Allah Subhana Wata'ala.

Rasulullah SAW pernah berkata, "Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga". Lalu para sahabat bertanya: "Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?". Jawab Rasulullah SAW : "Amal soleh sayapun juga tidak cukup". Lalu para sahabat kembali bertanya : "Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?" . Nabi SAW kembali menjawab : "Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata".


*Thanks Deen atas postingannya di milist Buginese barusan.*