Dari sekian banyak futsal game yg pernah sy mainkan, kyknya baru yang tadi malamlah yang meninggalkan cedera di kaki. Cederanya tidak parah sih, tulang keringku cuma tergores saja. Entahlah apa kena sepatu, apa beradu dengan kaki lawan. Hanya saja saat ini goresan itu terasa perih, dikit.
Cedera seperti ini cukup jarang sy alami karena memang gaya main sy yang elegan (ele-ele ganjen?). Gaya yang lebih menghindari kontak fisik dan mengutamakan seni menggoreng (krupuk?) bola. Kira-kira tipikalnya kayak Robinho lah. Jadi bukan yang tipe destroyer yang jobdescnya tabrak-tabrakan, sruduk-srudukan dan tekel-tekelan kayak abang gattuso, mas cherano ato daeng bahar muharram.
Cedera di tulang kering ini jadi mengingatkan sy pada masa-masa SD dulu, masa dimana Sy sedang jahiliyah-jahiliyahnya. Waktu itu, salah satu kakek Sy yang terkenal sakti di kalangan keluarga, demi mengetahui hobby sy bermain bola segera menurunkan salah satu ilmunya. Beliau mengajari sy mantra sakti agar kuat mappasi'baa, yaitu beradu tulang kering ketika main bola. Orang bugis mengistilahkan mantra sejenis ini panimbolo'. Oh yah, untuk orang bugis mappasi'baa adalah salah satu parameter kehebatan bermain bola. :)
Segera ketika Sy sudah hapal rapalan dan tata caranya, Sy gunakan kala main bola di sekolah. Ketika ada kesempatan perebutan bola, tak ragu sy mengayunkan kaki untuk mappasi'baa. Dan ajaib, lawan sy waktu itu meringis kesakitan dan mendapati tulang keringnya benjol dan membiru sedangkan sy tidak merasakan apa-apa.
Pastinya sih itu kebetulan belaka, karena seingat sy, hanya sekali itulah panimbolo' ku berhasil. Di percobaan-percobaan lain, meski sudah konsentrasi penuh dan penuh khusuk, tulang keringku jugalah yang mengharu biru lebam. Kegagalan-kegagalan itu kemudian membuat sy tidak mempercayai lagi yang namanya panimbolo' dan tidak pernah lagi mappasi'baa. Dan pada akhirnya mengubah gaya mainku seperti sekarang ini.
By the way, Sy masih ingat utuh rapalan dan tata cara panimbolo'ku. Tapi maap yah, Sy tidak berniat menurunkan ilmu ini. Selain karena panimbolo' ini cuma bisa sekali pakai saja juga karena ternyata adalah prilaku syirik.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete