Suatu saat Khalifah Umar bin Khathab membagikan ghanimah berupakan kain buatan Yaman. Masing-masing mendapat satu helai secara adil. Namun ternyata Umar nampak memakai kain tambahan untuk gamis yang dipakainya.
Salman Al-Farisi pun menginterupsi Umar yang tengah berkhutbah,"Kami tidak akan mendengar dan mentaatimu. Dari mana Anda mendapat tambahan kain untuk gamismu?"
Umar menjawab,"Jangan Anda terburu-buru mencelaku." Lalu Umar memanggil dan bertanya kepada anaknya Abdullah bin Umar,"Aku bertanya kepadamu, dengan nama Allah, bukankah gamis yang kupakai ini sebagian adalah hadiah darimu?" Abdullah bin Umar berkata,"Benar ya Amirul Mukminin, itu adalah bagianku yang kuhadiahkan kepadamu."
Salman pun lalu berkata,"Kalau begitu, lanjutkan khutbah Anda, kami akan mendengar dan mentaatimu."
dikutip oleh KH. Muhammad Shiddiq Al-Jawi dari kitab Al-Islam Baina Al-Ulama wa Al-Hukkam (Ulama Mengoreksi Penguasa) karya Syaikh Abdul Aziz Al-Badri.
*Teniapato', adakah kesempatanku menyaksikan yg sedemikian di jamanku ini? A conqueror but not superior, Subhanallah..*
Salman Al-Farisi pun menginterupsi Umar yang tengah berkhutbah,"Kami tidak akan mendengar dan mentaatimu. Dari mana Anda mendapat tambahan kain untuk gamismu?"
Umar menjawab,"Jangan Anda terburu-buru mencelaku." Lalu Umar memanggil dan bertanya kepada anaknya Abdullah bin Umar,"Aku bertanya kepadamu, dengan nama Allah, bukankah gamis yang kupakai ini sebagian adalah hadiah darimu?" Abdullah bin Umar berkata,"Benar ya Amirul Mukminin, itu adalah bagianku yang kuhadiahkan kepadamu."
Salman pun lalu berkata,"Kalau begitu, lanjutkan khutbah Anda, kami akan mendengar dan mentaatimu."
dikutip oleh KH. Muhammad Shiddiq Al-Jawi dari kitab Al-Islam Baina Al-Ulama wa Al-Hukkam (Ulama Mengoreksi Penguasa) karya Syaikh Abdul Aziz Al-Badri.
*Teniapato', adakah kesempatanku menyaksikan yg sedemikian di jamanku ini? A conqueror but not superior, Subhanallah..*
No comments:
Post a Comment