Daisypath Anniversary tickers

Sunday, July 29, 2007

Asian Champion 2007

The fairy tales completed!

Iraq Juara!!!

Meski tim ini hanya dipersiapkan selama 2 (5?) bulan saja plus tanpa pernah bermain di kandang sendiri. Tapi dengan semangat super mereka bisa mengatasi segalanya.

Keajaiban tim ini bertambah ketika kita menyoal kostum mereka. Selama babak penyisihan grup mereka tampil dengan kostum yang tidak seragam. Memang sih sama-sama Umbro warna putih tapi desainnya sedikit berbeda. Belum lagi kiper yang menggunakan Baju merek Adidas. Agak janggal kan 1 team dengan 2 apparel. Untungnya kostum baru sudah mereka gunakan di babak play off. Kali ini totally umbro. :D

Arab Saudi, Tim yang lebih diunggulkan dibuat tidak berkutik. Hampir tidak ada serangan yang membahayakan pertahanan Iraq. Tapi ini bukan berarti Arab Saudi bermain buruk, mereka sudah mengerahkan segalanya kok, hanya saja seperti kita saksikan selama turnamen ini berlangsung, tim yang mereka hadapi adalah Tim dengan pertahanan terbaik.

Dan puncak dari duel ini adalah di menit ke-71 ketika kiper Arab Saudi gagal menghalau bola korner yang menuju ke tiang jauh. Blunder ini sukses dimaksimalkan oleh Younis Khalef Mahmoud dengan sebuah heading ke gawang kosong. Skor 1-0 ini bertahan sampai peluit panjang ditiup oleh Mark Shield. Iraq pun berpesta.

---

Personally Sy bahagia sekali menyaksikan duel ini. Dua negara muslim berada di partai puncak. Kayaknya jarang-jarang terjadi. Dan rasa itu makin lengkap ketika sesi wawancara berlangsung. Meskipun bahasa Arab Sy super gagap tapi kata-kata hamdalah yang selalu diucapkan oleh ketiga pemain Irak yang diwawancarai masih sangat bisa Sy kenali. Bahkan pemain ketiga mendahului dengan ucapan Basmalah. Serta merta nuansa bening terasa di hati disusul lelehan hangat di pipi. Banggaka... Thank you Bro!

---

Ada tong Sedikit catatan ringanku berkenaan dengan empat besar Piala Asia 2007:

  • Finalis adalah 2 negara Arab yang sama-sama dikapteni oleh Striker.
  • Finalis sama-sama dilatih oleh pelatih berkebangsaan Brazil (latinos).
  • 2 tim yang kalah di semifinal keduanya adalah negara ras kuning yang sama-sama dikapteni oleh Kiper.
  • 2 tim yang kalah di semifinal sama-sama dilatih oleh pelatih dari Eropa.
  • Irak menjadi juara dengan hanya kebobolan 2 gol.
  • Sedangkan Korea berhasil meraih posisi ketiga dengan bermodalkan 3 gol doang (jumlah yg sama dengan Timnas). Korea tidak pernah mencetak gol di babak play off, semuanya diakhiri dengan adu penalti.
  • Arab Saudi mencetak gol di setiap pertandingan kecuali di Final.
  • Jepang satu-satunya tim yang bermain dengan sistem 3 bek.
  • Satu-satunya pemain berkuncir kuda adalah Suzuki, Defensive Midfielder Jepang, No. 13 lho (penting nggak seeh :) )
  • Keempat tim mewakili 4 merek apparel berbeda. Rangking terakhir mengurutkan menjadi Umbro (Iraq), Puma (Arab Saudi), Nike (Korea) dan Adidas (Jepang).
  • Iraq satu-satunya tim yang bermain di keempat negara Tuan rumah. Grup Stage di Vietnam, Perempat Final di Thailand, Semifinal di Malaysia dan Final di Indonesia.

1 comment:

  1. cappo..

    sama jeki, saya juga senang skali Arab ketemu Arab di final..apalagi karena yg menang Iraq. jadi terharu....

    ternyata perang tidak sampai mematikan sepakbola mereka...bahkan sejenak sepakbola mendamaikan Iraq. sy jd ingat artikel di Kompas yg bilang " dengan sepakbola Iraq menemukan kedamaian ".....

    ah..sepakbola memang indah....

    ReplyDelete