Daisypath Anniversary tickers

Friday, July 01, 2011

Mengurus Paspor (2)

Hari ini giliran untuk Photo dan Wawancara.

Setelah membayar dengan sangat murah, Sy kemudian duduk manis menanti panggilan dengan nomor antrian 24. Dan seketika Sy melihat Pemberitahuan di pintu ruang photo;

ya ela... kok nda di pasang di tempat selain di situ sih. Di tempat pengambilan formulir misalnya atau di loket. Sy yang telah sedari malam mempersiapkan baju koko putih terbaikku kan jadi tersandung.

Di dalam ruang photo barulah Sy mengerti kenapa baju putih nda boleh.. karena latar belakang photo warnanya putih. Entahlah ini standar baru apa tidak, yang pasti di Palangkaraya dulu latarnya Biru. So, buat yang juga akan membuat paspor, ada 2 tips untuk pemilihan kostum anda;
  1. Siapkan 2 warna yang tidak senada.. Misalnya 1 Hitam dan 1nya Putih.
  2. Pake Batik :)
Namun kalo sudah kepalang kayak Sy, tenang saja, karena ternyata pihak Imigrasi cukup antisipatif. Di Ruang photo mereka sudah menyiapkan berbagai Jaket, Dasi dan Kain Jilbab pengganti. :)

But still... tetap aja sedih karena gagal nampang di paspor dengan baju koko kesayangan.

Sy kemudian membuat surat pernyataan mengenai nama Sy. Di akta lahir hanya tertulis MUH. sedangkan dalam permohonan Sy minta disempurnakan menjadi MUHAMMAD. Surat pernyataan ini cukup ditulis tangan + Materai 6000. Done.

Eh ada lagi terkait dengan nama di Paspor. Bila punya niat mengunjungi tanah haram, pastikan nama yang tertera di Paspor minimal berjumlah 3 suku nama.

Berikutnya ketika wawancara Sy kena marah. Apa sebab? karena data Sy masih data KTP/KK yang masih bujang (belum sempat ngurus KTP untuk Istri) maka Sy masukin dalam form pengajuan paspor juga sebagai bujang. Dalam wawancara Sy kemudian ketahuan kalo sudah tidak perjaka lagi menikah. Si petugas kemudian berkhotbah agar data yang dimasukkan adalah data yang paling up to date dan tak mengapa sedikit berbeda dengan KTP/KK. Sy kemudian diminta untuk segera menyusulkan fotokopi surat nikah. Dan untuk itu Sy terpaksa wasting time 3 jam untuk kembali ke rumah ngambil surat nikah, fotokopi, dan menyerahkan kembali ke Kantor Imigrasi.

Setelah semua beres tinggal menunggu jum'at depan untuk mengambil PASPOR baru!.

Bener lho murah banget!

No comments:

Post a Comment