Daisypath Anniversary tickers

Saturday, December 20, 2008

Mengejar Sumbu Kompor


Rasanya masih kayak mimpi urusanku dgn perkuliahan akhirnya kelar juga. Se-november-an sy berkutat dengan seminar dan skripsi. Membuat tulisan dengan alur mundur (aplikasinya jadi duluan baru konsepnya dirancang :) dengan literatur dan waktu yang sangat terbatas. Sungguh sebuah contoh manajemen waktu dan perasaan (iyo gang, sempatka esmosi) yang sangat buruk. Bukti lekatnya Sistem Kebut Semalam atawa Sangkuriang Project Methode. (Tapi suwer, tidak ada Jin, Demit atau sejenisnya yang terlibat dalam penyusunan tugas akhir ini).

Sebenarnya jalan Sy cukup lancar dan lega. Masuk september 2002 dan tuntas di maret 2006. 148 sks sebagai syarat pengajuan TA sudah di tangan. Hanya saja Sy tdk bisa menuntaskannya karena tidak ada karya yg mampu Sy hasilkan. Problemnya adalah tidak ada bahasa pemrograman yg Sy bisai sehingga tdk ada aplikasi yg bisa Sy buat (meskipun level yg Sy jalani adalah sarjana tapi kampusku tetap menuntut mahasiswanya tdk sekedar menjadi seorang analis tapi mesti sekaligus programmer). Jadilah Sy ngadat selama 2 tahun.

Konon, ada jalur 'lain' yg bisa ditempuh untuk mengatasi kendala ini, semacam lewat jendela, pintu belakang dlsb. Tapi karena masih idealis, sy memilih menyusahkan diri belajar dari nol dan membangun aplikasi sendiri.

---

Now, Let's skip those 2 longing years :)

Sebuah aplikasi akhirnya bisa Sy hasilkan. Aplikasi yang sangat sangat sederhana, simple, tidak rumit, tidak hi-tech bahkan diduga kuat tdk bermutu. Tapi biarpun begitu, aplikasi itu aseli mbangun sendiri (yg diiringi naik turunnya semangat dikarenakan miskinnya pengetahuan), sehingga jika suatu saat nanti ada yg meragukan ijazahku ketika fit & proper test buat jadi presiden, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan tentunya :)

Setelah seminar proposal Juli lalu, paper worknya baru Sy tuntaskan November kemarin. Maklumlah heavy work melanda (ya, ini ngeles). Vakum lagilah beberapa bulan. 

Barulah setelah berjumpa salah seorang dosen ketika jumatan Sy terlecut untuk meneruskan TA-nya. Kuliah motivasi singkat di awal November itu memberi semangat sekaligus shocking threat. Dari situ Sy jadi tahu kalau sidang skripsi terakhir 29 November dan wisuda rencananya 20 Desember. Spare waktu yang hanya 2 mingguan inilah yang membuat Sy shock, tapi dengan benak yg sama Sy meyakinkan diri bahwa Sy bisa.

Pulang jumatan dan seterusnya, dengan spartan Sy mengerjakan skripsi. Total 7 hari cuti tahunan di kantor Sy habiskan. Sayangnya tetap saja tenggat yang kurang dari 2 pekan itu terlewatkan juga. Belum lagi beberapa urusan administrasi juga belum terselesaikan. Dengan gontai Sy ke kampus hendak menunda sidang ke semester berikutnya. Tapi rupanya Allah hendak memudahkan Sy, ternyata ada jadwal ekstra untuk sidang tanggal 1 dan 2 Desember. Sabtu 29 November itu menjadi hari yang panjang dan melelahkan. Dan Alhamdulillah semua urusan Sy tuntaskan.

1 Desember jam 14.00 giliran Sy sidang. Seumur-umur ikut yg namanya ujian, tak pernah rasanya sy se-PeDe itu. Selama 1 jam sidang, pertanyaan-pertanyaan dosen penguji seputar konsep dan rancangan aplikasi bisa Sy jawab. Ajaibnya aplikasi buatan Sy tidak diutak-atik dan cukup dilihat-lihat screenshootnya saja. 

Sy kemudian diminta keluar untuk memberi waktu Tim penguji untuk mengambil keputusan. Dan beberapa saat kemudian Sy dipanggil masuk kembali. Kemudian Ketua Tim penguji yang terkenal killer itu dalam suasana yang cukup horor berkata: "Anda kami nyatakan.. tidak.. Mengulang". Fiuh.. legana kawe :)

---

Dalam Yudisium 10 hari lalu Sy jadi tahu raihan IPK dan Nilai dari Skripsiku. Alhamdulillah sangat memuaskan. Soalna dengan status sebagai mahasiswa partimer, raihan sebegitu lumayan ajib dan tentunya cukup-agak-sedikit-hampir membanggakan. Ji.

Semoga rasa bangga yg meskipun berkaliber kecil ini bisa sampai pada Bunda dan Bapak yang turut hadir di Wisuda hari ini. Semua ini sungguh Sy persembahkan untuk keduanya. 

---

Well, jalan panjang selama 6 tahun tamat sudah, wisuda barusan menasbihkan Sumbu KOMpor tersandanglah di pundak, dan tentunya pengejaran yang satu ini berakhirlah sudah. Waktunya fokus digeser untuk mengejar yang lain. Mengejar si ana' dara mabbaju selleng tentunya. Doakan Sy.

No comments:

Post a Comment