Sebuah kebiasaan buruk dari sebuah perusahaan yg besar, Never Ending Issue!!
Tampaknya sampai SK di tangan semua kemungkinan masih bisa terjadi. Pemilik kuasa masih saja asyik memainkan kami bidak-bidaknya.
hmm...
Adakah mereka memikirkan dampak yang terjadi pada kami sang bidak dengan ketidakpastian ini?
Sudahlah tidak ada konfirmasi kerelaan, tak pasti pula kapan terjadinya. Nasib yang tidak jelas dan menggantung ini sungguh mengganggu fokus dan konsentrasi kami, membuyarkan rencana-rencana kami dan menggelisahkan rasa dan pikir kami.
*tapi, transferan bulan ini sangat melegakan, Alhamdulillah :)
Tuesday, February 26, 2008
Thursday, February 14, 2008
Rolling
Sebuah isu Rolling Staf menyapa Sy menjelang siang tadi. Sebenarnya yang kayak ginian sih biasa aja dan lumrahlah dalam sebuah perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang. Hanya saja karena nama Sy ada di dalamnya, jadilah Ia terasa wah.
Dalam penerimaan pertama yg terasa adalah, Sy guagal. Batinku; Seburuk-buruk tinggal kelas masih bisalah dibilang oke ketika bandingannya dengan turun kelas. Nah, Sy adalah yg turun kelas itu. Mo dibandingin dengan apalagi coba. Mo bilang ini: "Seburuk-buruk turun kelas masih mending dibanding tidak sekolah sama sekali" ?. Ah plis deh, garing tauk!.
Selang beberapa waktu Sy tambah stress aja. Rasanya prestasi Sy tidak bisa dibilang buruk. Namun untuk sebuah promosi memang belum selayaknyalah Sy terima, itu sangat Sy maklumi. Pikirku lagi, Seburuk-burukpun pekerjaan Sy yah palingan beringsut ke daerah lain dengan posisi yang samalah. But Demosi?
.......
Beberapa jeda membatin akhirnya Sy bisa sedikit mencerahkan kekalutan Sy sendiri. Teringat doa Sy selama ini ketika terdengar rencana management untuk melakukan rolling seperti ini adalah agar Sy ditempatkan di tempat yg memang Sy mampu dan bisa membawa kebaikan untuk diri Sy, keluarga Sy, Agama Sy, Dunia dan Akhirat Sy. Dengan doa itu pikiran Sy kembali ringan dan tidak lagi memusingkan ukuran tempat baru itu.
Sekarang, semakin lama memikirkan isu itu, senyum Sy semakin melebar, I think I can fit in there. Dan last but not least, pasti ada hikmah dibalik itu.
*lagi menunggu kebenaran dari isu ituh
Dalam penerimaan pertama yg terasa adalah, Sy guagal. Batinku; Seburuk-buruk tinggal kelas masih bisalah dibilang oke ketika bandingannya dengan turun kelas. Nah, Sy adalah yg turun kelas itu. Mo dibandingin dengan apalagi coba. Mo bilang ini: "Seburuk-buruk turun kelas masih mending dibanding tidak sekolah sama sekali" ?. Ah plis deh, garing tauk!.
Selang beberapa waktu Sy tambah stress aja. Rasanya prestasi Sy tidak bisa dibilang buruk. Namun untuk sebuah promosi memang belum selayaknyalah Sy terima, itu sangat Sy maklumi. Pikirku lagi, Seburuk-burukpun pekerjaan Sy yah palingan beringsut ke daerah lain dengan posisi yang samalah. But Demosi?
.......
Beberapa jeda membatin akhirnya Sy bisa sedikit mencerahkan kekalutan Sy sendiri. Teringat doa Sy selama ini ketika terdengar rencana management untuk melakukan rolling seperti ini adalah agar Sy ditempatkan di tempat yg memang Sy mampu dan bisa membawa kebaikan untuk diri Sy, keluarga Sy, Agama Sy, Dunia dan Akhirat Sy. Dengan doa itu pikiran Sy kembali ringan dan tidak lagi memusingkan ukuran tempat baru itu.
Sekarang, semakin lama memikirkan isu itu, senyum Sy semakin melebar, I think I can fit in there. Dan last but not least, pasti ada hikmah dibalik itu.
*lagi menunggu kebenaran dari isu ituh
Subscribe to:
Posts (Atom)