Kalo H-n dengan komposisi 5 hari di Juppandang dan 2 hari di kampong... Mantapto!. Tapi kalo boleh berandai-andai biar jadi perfecto!, Sy maunya 10 hari akhir Ramadhan di Juppandang dan baru di sore terakhir Ramadhan menuju kampong untuk berbuka terakhir dan berlebaran di sana.
Alasannya simple. Di Juppandang jauh lebih nyaman beribadah. Dengan sedikitnya orang yang dikenal, jadinya tidak perlu khawatir dicaritai atau khawatir muncul perasaan "maudy", massu'na maudybilang atawa riya. Pokoknya Ibadah lebih leluasa dan amba' terus!.
Di H+n, Sy sangat kehilangan yang 4 hari terakhir itu. Jauh-jauh hari sudah Sy rencanakan spot itu untuk Sy habiskan di Juppandang untuk tujuan yang mulia: Kopdar dan JodHunt. Apalagi Sy dapat kabar kalo ada yang bisa diprospek. Nyaris saja Adcowku Sy
Oh yah, begini kisah 4-hari-yang-hilang itu...
Adcowku ngabarin berita tentang penempatan dia di Bontang. Nah Bontang itu terletak di Kalimantan Timur sepropinsi dengan Balikpapan. Trus.. Dia belum pernah ke Kalimantan apalagi ke Bontang. Trus.. Bapak dan Bunda sangat berhasrat untuk ikut ngantar ke Bontang. Dan Saya, sebagai kakak yang
Sampai di situ belum ada konflik. Sewajarnya memang begitumi toh. Lagian dengan skenario begitu pada dasarnya Sy senang sekali. Dekat dengan Ade dan bakal dikunjungi Bunda (Bapak sudah pernah datang) yang sudah sekian kali Sy ajakin ke Balikpapan tapi tidak sukses2.
Hanya saja, ternyata, jadwal melapor dia di kantornya adalah Senin tanggal 22/10 dan tidak bisa ditawar...
laterpi baru lanjut, it's maggolo' times!
No comments:
Post a Comment