Hari ini akhirnya Sy ke dokter buat ngobatin cedera lututku setelah berbulan-bulan Sy biarkan tidak terurus. Motivasi kuat yang akhirnya membuatku mengunjungi dokter adalah rasa "ketakutan" setelah dengerin cerita teman waktu sarapan tadi.
Kunjungan pertama ini Sy milih ke dokter umum saja dulu selain karena malas nungguin jadwal dokter ortopedi juga karena Sy memang belum brani nemuin dokter spesialis, nantika di voniska macam-macam. Kalo dokter umum kan pasti diagnosanya umum-umum ji, masih nyaman di telinga... hehehe...
Setelah cek tekanan darah dan di tanya-tanya keluhan oleh suster Sy ditemukan dengan bu dokter. Kalimat pertama dia adalah, "wow", dan itu bukan pujian sama sekali, trus dilanjutkan dengan "SUDAH SETAHUN?!". Pasti kalo dia lanjutkan dia bakal bilang "Bandel skali dirimu ini, Ciddakko'!".
Sy kemudian disuruh ke ruang lain untuk sesi pemotretan. Cuma sayangnya yang disuruh pose cuma lututku itupun hasil potonya hitam putih. Padahal batena gaya-gaya aneh yang mesti Sy peragakan hanya untuk mendapatkan poto itu. Tidak sebanding banget dengan ancaman encok yang Sy alami.
Dengan membawa poto lutut itu Sy temuin lagi bu dokter. Setelah beberapa saat dia amat-amati itu poto, akhirnya keluarlah kalimat, "Persis seperti yang Sy perkirakan, mas mengalami gejala pengeroposan tulang". Istilah ilmiah yang dia sebutkan berikutnya nda jelasmi kudengar karena langsungka' shock. Osteo apa gitu yang pasti sih bukan Osteoporosis, kalo nda salah Osteopenia. Dan meski kalimat berikutnya bernada mengejek; "Kasihan sekali ya, padahal masih muda", Sy tidak keberatanji karena konsentrasiku ada pada 3 kata terakhir, hehehe....
Sy kemudian dikasih resep dan dianjurkan untuk rajin-rajin minum Susu berkalsium. Ituji. Makanan tidak adaji pantangan. Anjuran untuk rajin berolahraga nda ada, malah disuruh kurangin secara penyebab utamanya adalah karena terlalu banyak olahraga. Dan pesan terakhirnya adalah setelah obatnya habis disuruh kontrol lagi.
-------------
Saat ini Sy bersyukur sekali, Alhamdulillah, karena diagnosa awal bu dokter tidak terlalu menakutkanku dibanding dengan cerita temanku waktu sarapan tadi. Ih asli serem skali.
Katanya sodara temannya pernah ngalamin kejadian yang mirip. Awalnya lututnya cuma lebam-lebam karena benturan waktu main bola dan dibiarin. Trus setelah lama akhrinya jadi kanker. Dan meski sudah diamputasi tetap aja jiwanya tidak terselamatkan.
*Ya Rabb, Engkaulah satu-satunya tempatku memohon, kiranya jauhkan hamba dari cobaan sedemikian itu, Amin*
Wednesday, April 25, 2007
Friday, April 20, 2007
Futsal Incident
Setelah tadi siang menyelesaikan workshop sehari di Samarinda malam ini kita sepakat untuk melanjutkannya dengan main futsal. Secara lapangan memang sudah dibooking sehari sebelumnya dengan jadwal 6-8 pm.
Namun futsal mesti kami akhiri prematur karena salah seorang rekan mengalami patah tulang Hasta dan pengumpil sebelah kiri karena "salah" jatuh waktu kena takling.
Well, pelajaran berharganya adalah:
1. Jangan main magrib-magrib
2. Futsal kok body charge?
3. Mesti pintar-pintar jatuh
4. Setia kawan.
5. Punya keluarga itu penting (Lho?)
Bal, cepat pulih koh nah....
Namun futsal mesti kami akhiri prematur karena salah seorang rekan mengalami patah tulang Hasta dan pengumpil sebelah kiri karena "salah" jatuh waktu kena takling.
Well, pelajaran berharganya adalah:
1. Jangan main magrib-magrib
2. Futsal kok body charge?
3. Mesti pintar-pintar jatuh
4. Setia kawan.
5. Punya keluarga itu penting (Lho?)
Bal, cepat pulih koh nah....
Rakor Q1 2007
RAKOR Q1, 18-19 April 2007
@BALIKPAPAN
Seingat Sy ini adalah Rakor-Regional ku yang tersehat.
Awalnya Sy sempat stress waktu dibilangin Rakornya dimajuin yang tadinya Senin minggu depan jadi Rabu minggu ini. Whua... Masalahnya Sy belum siap jiwa-raga! Terutama persiapan raga. Masih segar diingatan rakor yang dulu-dulu yang selalu membuat body remuk.
Contoh yang terakhir di Pontianak, Jam sudah di setengah 1 malam Rakor belum ada tanda-tanda mo brenti. Untung saja pihak hotel dateng ngingatin kalo sewa ruangannya sudah berakhir karena hari kalender sudah berganti. Mungkin kalo nda digangguin sama orang hotel kita bakalan lanjut sampai pagi.
Dan Alhamdulillah Rakor kali ini sangat menyenangkan. Selain karena semua agenda diselesaikan dengan lancar juga karena Rakor selalu diakhiri sebelum sholat Magrib. Malam hari kita isi dengan main bowling di H1 dan makan super di H2.
@BALIKPAPAN
Seingat Sy ini adalah Rakor-Regional ku yang tersehat.
Awalnya Sy sempat stress waktu dibilangin Rakornya dimajuin yang tadinya Senin minggu depan jadi Rabu minggu ini. Whua... Masalahnya Sy belum siap jiwa-raga! Terutama persiapan raga. Masih segar diingatan rakor yang dulu-dulu yang selalu membuat body remuk.
Contoh yang terakhir di Pontianak, Jam sudah di setengah 1 malam Rakor belum ada tanda-tanda mo brenti. Untung saja pihak hotel dateng ngingatin kalo sewa ruangannya sudah berakhir karena hari kalender sudah berganti. Mungkin kalo nda digangguin sama orang hotel kita bakalan lanjut sampai pagi.
Dan Alhamdulillah Rakor kali ini sangat menyenangkan. Selain karena semua agenda diselesaikan dengan lancar juga karena Rakor selalu diakhiri sebelum sholat Magrib. Malam hari kita isi dengan main bowling di H1 dan makan super di H2.
Friday, April 13, 2007
Training: High Performance Team
Barusan balik training di Jakarta, 10 - 12 April 2007 kemarin. Training kali ini judulna "High Performance Team" yang di-conduct oleh Dale Carnegie Training. Sebuah ajang tempat kami bermain dan belajar membentuk sebuah tim yang solid, yang high performance-na.. halah...
Ke Jakarta ini yang pertama setelah 3 bulan. Terakhir Januari kemarin dalam tajuk yang sama, Training. Ais kayaknya judul jokkaku setiap kali ke Jakarta mesti atas nama Training belakangan ini. Tapi asal jokka ke ibukota, bodo amatlah dengan judul.
Cerita menarik dari Training ini adalah soal Hadiah. Hadiah ini dikeluarkan di banyak kesempatan, misalnya di games2, kuis dan presentasi, baik yang sifatnya personal atau kelompok.
Dari 3 hari training Sy sukses membawa pulang Mug waktu menang di personal presentation, Termos gelas di kuis kelompok dan sebuah buku di Ultimate Presentation hari terakhir. Ih senengku kawe.. jarang-jarang bisa ngeborong banyak :)
Soal materi training dijamin asyik sekali karena materi pelajaran diselingi dengan games-games yang membantu memahami setiap bab. Selain belajarnya jadi mudah dan asyik, hadiahnya itu lho yang selalu menggoda. Apalagi setiap kali menang kita maju ke depan kelas trus poto-poto :)
Selain ber-training ria tiap malam mesti jokka. Kebetulan ada rombongan ibu-ibu funky sekantor yang juga lagi training. Karena mereka punya semangat shopping yang tinggi tapi takut jalan malam. Akhirnya dengan tega mereka mendaulat Sy sebagai paremang pendamping kunjungan mereka ke mall-mall. Awalnya sih ragu-ragu secara baru pertama kali itu jadi pendamping ibu-ibu *woi, bukan pendamping yang itu!* tapi karena tawaran berwisata kuliner gratis after shopping-nya sangat gencar, let's name it some like nasi goreng kambing, mie tarik, kebab, dll, imanku jadi goyah dan 3 malam pun berlalu dengan cepatnya. *woi, pikiran dijaga nah!*
*bateku searching jam digital tapi nda dapat-dapat*
Ke Jakarta ini yang pertama setelah 3 bulan. Terakhir Januari kemarin dalam tajuk yang sama, Training. Ais kayaknya judul jokkaku setiap kali ke Jakarta mesti atas nama Training belakangan ini. Tapi asal jokka ke ibukota, bodo amatlah dengan judul.
Cerita menarik dari Training ini adalah soal Hadiah. Hadiah ini dikeluarkan di banyak kesempatan, misalnya di games2, kuis dan presentasi, baik yang sifatnya personal atau kelompok.
Dari 3 hari training Sy sukses membawa pulang Mug waktu menang di personal presentation, Termos gelas di kuis kelompok dan sebuah buku di Ultimate Presentation hari terakhir. Ih senengku kawe.. jarang-jarang bisa ngeborong banyak :)
Soal materi training dijamin asyik sekali karena materi pelajaran diselingi dengan games-games yang membantu memahami setiap bab. Selain belajarnya jadi mudah dan asyik, hadiahnya itu lho yang selalu menggoda. Apalagi setiap kali menang kita maju ke depan kelas trus poto-poto :)
Selain ber-training ria tiap malam mesti jokka. Kebetulan ada rombongan ibu-ibu funky sekantor yang juga lagi training. Karena mereka punya semangat shopping yang tinggi tapi takut jalan malam. Akhirnya dengan tega mereka mendaulat Sy sebagai paremang pendamping kunjungan mereka ke mall-mall. Awalnya sih ragu-ragu secara baru pertama kali itu jadi pendamping ibu-ibu *woi, bukan pendamping yang itu!* tapi karena tawaran berwisata kuliner gratis after shopping-nya sangat gencar, let's name it some like nasi goreng kambing, mie tarik, kebab, dll, imanku jadi goyah dan 3 malam pun berlalu dengan cepatnya. *woi, pikiran dijaga nah!*
*bateku searching jam digital tapi nda dapat-dapat*
Thursday, April 12, 2007
Haji Dinas 1428 (2-Finale)
Lagi di Bandara Cengkareng nunggu pesawat yang akan membawaku kembali ke Balikpapan 11.45am ketika SMS dari sobat di Samarinda masuk dan ngabarin kalo Kita berdua gagal di Tes kedua ini.
Reaksi pertama...
Biasa aja. Sudah tahu diri.
but.. *after taking a deep breath..*
kok terasa sedih yah... padahal kan kemarin-kemarin semangat ikut tesnya adalah semangat coba-coba dan nothing to lose ji. Napa ya...
...lagi mikir...
...2 menit kemudian:
Ehm Sy taumi… awalnya Sy sudah punya plan kalo nanti lulus tes kedua, untuk tes ketiganya di Makassar saja biar bisa sekalian pulkam. Nah karena tidak lulus jadinya ndak pulkam. Karena nda Pulkam jadi sedih. Begeto...
Soal Haji Dinas, Insya Allah tahun depan ikut tes lagi*cayyo*... Paling nda tahun ini sudah tahu batas diri dan kekurangannya apa saja *yang ternyata sangat banyak itu, tajwid men tajwid!* dan masih ada kesempatan setahun lagi untuk belajar lebih banyak lagi for the next Haji's season!
*apa yah alasan biar bisa pulkam*
Reaksi pertama...
Biasa aja. Sudah tahu diri.
but.. *after taking a deep breath..*
kok terasa sedih yah... padahal kan kemarin-kemarin semangat ikut tesnya adalah semangat coba-coba dan nothing to lose ji. Napa ya...
...lagi mikir...
...2 menit kemudian:
Ehm Sy taumi… awalnya Sy sudah punya plan kalo nanti lulus tes kedua, untuk tes ketiganya di Makassar saja biar bisa sekalian pulkam. Nah karena tidak lulus jadinya ndak pulkam. Karena nda Pulkam jadi sedih. Begeto...
Soal Haji Dinas, Insya Allah tahun depan ikut tes lagi*cayyo*... Paling nda tahun ini sudah tahu batas diri dan kekurangannya apa saja *yang ternyata sangat banyak itu, tajwid men tajwid!* dan masih ada kesempatan setahun lagi untuk belajar lebih banyak lagi for the next Haji's season!
*apa yah alasan biar bisa pulkam*
Saturday, April 07, 2007
Another Great Soccer Game
Yes... karir baruku sebagai striker di matchday sore tadi lawan Galatua Telkom berakhir sukses. 2 gol berhasil Sy buat dan akhirnya cukup untuk memenangkan Skuad Kantor dengan skor 3-2. Sebuah kemenangan yang jarang banget kami dapat.
Weits Jangan salah nah, meskipun judulnya Galatua Telkom tapi kalo dibandingin dengan kami yang masih direntang 25-35 tahun ini, napas kami tidak ada apa-apanya. Bapak-bapak itu masih berstamina lebih bagus dari kami lho! Makanya jarang banget bisa menang.
Nah kalo sudah begini tinggal tunggu undangan rematch dari mereka. Biasanya habis kalah mereka pasti penasaran. Hehehe... anytime deh pak... lagian kita juga selalu senang tiap kali main di Lapangan Telkom.
*nyamanna ini tidurku... hmm.. 2 gol...*
Weits Jangan salah nah, meskipun judulnya Galatua Telkom tapi kalo dibandingin dengan kami yang masih direntang 25-35 tahun ini, napas kami tidak ada apa-apanya. Bapak-bapak itu masih berstamina lebih bagus dari kami lho! Makanya jarang banget bisa menang.
Nah kalo sudah begini tinggal tunggu undangan rematch dari mereka. Biasanya habis kalah mereka pasti penasaran. Hehehe... anytime deh pak... lagian kita juga selalu senang tiap kali main di Lapangan Telkom.
*nyamanna ini tidurku... hmm.. 2 gol...*
Thursday, April 05, 2007
Toleransi = Mattole Tarasi
Sejak beberapa hari ini kondisi udara di kantor mulai tidak kondusif (waks.. pas nda' yah). Hidungku yang senantiasa butuh pasokan oksigen diatas rata-rata, secara sizenya memang cukup menyita wajah, langsung menderita lahir-batin.
Akar permasalahan sih sudah tau tapi buat nebang apalagi nyabut tak kuasa. Ahli Hisap yang berbagi ruangan dengan kami kroco-kroco ini levelnya memang jauh di atas, Manager. Tangkis mi itu!
Padahal aslinya sih Gedung kantor kami ini adalah Gedung buat Perangkat dimana Smoking is highly prohibited. Tapi begitumi, rules tampaknya hanya berlaku buat orang-orang cakep kayak kami-kami ini eh maksudku orang-orang kecil kayak kami ini. Buat Bos-bos selalu ada perkecualian.
Harapan terakhir penyelesaian masalah ini adalah lewat bosnya Manager, General Manager. Secara Beliau adalah yang keras melarang beredarnya nikotin bakar ini. Mungkin saja saat ini beliau belum sensing zat biadab ini. Dan marilah kita mengheningkan cipta sejenak semoga beliau segera tahu.
Tapi kalo sampe seminggu nda ada perubahan juga terpaksa Sy yang bertindak... Beli Masker! *bengkoang?*
*mattole = mappelo = merokok*
*tarasi = terasi = terasa?*
Akar permasalahan sih sudah tau tapi buat nebang apalagi nyabut tak kuasa. Ahli Hisap yang berbagi ruangan dengan kami kroco-kroco ini levelnya memang jauh di atas, Manager. Tangkis mi itu!
Padahal aslinya sih Gedung kantor kami ini adalah Gedung buat Perangkat dimana Smoking is highly prohibited. Tapi begitumi, rules tampaknya hanya berlaku buat orang-orang cakep kayak kami-kami ini eh maksudku orang-orang kecil kayak kami ini. Buat Bos-bos selalu ada perkecualian.
Harapan terakhir penyelesaian masalah ini adalah lewat bosnya Manager, General Manager. Secara Beliau adalah yang keras melarang beredarnya nikotin bakar ini. Mungkin saja saat ini beliau belum sensing zat biadab ini. Dan marilah kita mengheningkan cipta sejenak semoga beliau segera tahu.
Tapi kalo sampe seminggu nda ada perubahan juga terpaksa Sy yang bertindak... Beli Masker! *bengkoang?*
*mattole = mappelo = merokok*
*tarasi = terasi = terasa?*
Wednesday, April 04, 2007
DejaVu
I don't know what to say... Anger just conquer my brain rite now. Because one question from long-long time ago is back and wandering in my mind... Unanswer... Unstopable... Unjrittttt!!!
Is that a lie when someone avoiding to tell the truth?
It's really need a big heart to living this (my) life, which is, i don't have.. yet.
*kepala botak ternyata sangat sensitif dengan suhu dan... kejujuran*
Is that a lie when someone avoiding to tell the truth?
It's really need a big heart to living this (my) life, which is, i don't have.. yet.
*kepala botak ternyata sangat sensitif dengan suhu dan... kejujuran*
Sunday, April 01, 2007
2nd Gundul
Nothing special or any particular reason, just end up in the barbershop then decided to pick the simplest hairstyle in the world. The Barber said it's No. 3.
Let's see how long it takes until my next haircut. My wild guess: 3 months.
*whua... lamana..*
Let's see how long it takes until my next haircut. My wild guess: 3 months.
*whua... lamana..*
Subscribe to:
Posts (Atom)